BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan
bagian terpen
ng dalam kehidupan manusia, sehatsecara jasmani dan rohani,
dak terkecuali pada ibu hamil.Kesehatangigi dan mulut merupakan bagian dari
kesehatan secara menyeluruh,karenanya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
yang baik dan benarsangat mendukung terwujudnya kesehatan gigi dan mulut
termasukkesehatan ibu hamil pada umumnya.
Berdasarkan
data Riskesdas Kementerian Kesehatan RI tahun 2007, prevalensi masalah
kesehatan gigi-mulut adalah 23%, dengan prevalensi karies aktif sebesar 43,3%,
oleh karena itu pemeliharaan gigi bagi ibu hamil termasuk yang harus
diperhatikan dan ditingkatkan baik melalui kegiatan upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM) serta upaya yang dilakukan puskesmas. Berdasarkan kebijakan
Pemerintah melalui Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan
bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian yang harus
dilaksanakan.
Kesehatan
gigi dan mulut dapat mendukung percepatan pencapaian MDGs khususnya 4 dan 5
yaitu meningkatkan kesehatan balita dan ibu hamil. Untuk mencapai kesehatan
gigi dan mulut yang optimal pada balita dan ibu hamil, maka harus dilakukan
perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dengan memperhati kan
konsumsi makanan, pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan
menyikat gigi secara teratur dan benar, pembersihan karang gigi, penambalan gigi
yang berlubang, dan pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi
oleh dokter gigi, serta kunjungan berkala ke dokter gigi baik ada keluhan
ataupun tidak ada keluhan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan
dicapai suatu kesehatan gigi dan mulut yang optimal yang akan meningkatkan
kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Keadaan
rongga mulut ibu hamil dapat mempengaruhi kondisi bayi yang dikandungnya. Jika
seorang ibu menderita infeksi periodontal, pada saat ibu tersebut hamil akan
memiliki resiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan
mengalami kelahiran prematur. Penelitian di RS Hasan Sadikin, Jabar
(Komara,2006) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat bermakna antara
penderita periodontitis marginalis kronis dengan kejadian BBLR. Ibu hamil
penderita periodontitis kronis beresiko 10,9 kali lebih besar memiliki bayi
BBLR, bahkan ibu hamil yang menderita infeksi periodontal, memiliki resiko
terhadap terjadinya Bayi BBLR sebanyak 19,2 kali dibanding yang normal.
Sementara Dr. Steven Off enbacher, Direktur Center of Oral and Systemic
Diseases di University of North Carolina menjelaskan bahwa risiko tersebut
sama kuatnya dengan risiko akibat merokok atau pemakaian alkohol.
Perawatan
gigi dan mulut dapat dilakukan pada masa kehamilan dengan aman, tetapi tenaga
pelayanan kesehatan gigi harus tetap mempertimbangkan perlindungan terhadap ibu
hamil dan janin yang sedang berkembang. Keadaan ini menjadikan perha
an yang cukup serius bagi tenaga pelayanan kesehatan gigi dalam melakukan
perawatan gigidan mulut. Tenaga pelayanan kesehatan gigi juga harus menyadari
bahwa pasien yang dihadapi bukanlah pasien yang selalu dalam kondisi kesehatan yang
optimal. Untuk itu kadang-kadang perlu bagi tenaga pelayanan kesehatan gigi untuk
menunda perawatan gigi dan mulut terutama pada trimester I dan diakhir
trimester III dengan alasan pertimbangan riwayat medis pasien. Konsultasi
dengan dokter ahli kandungan ada baiknya dilakukan bila ibu hamil memiliki
faktor risiko terhadap perawatan yang akan dilakukan.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan umum:
Meningkatkan
derajat kesehatan gigi dan mulut ibu hamildan anak usia balita
Tujuan khusus:
1. Meningkatkan
ketrampilan tenaga kesehatan dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
masyarakat termasuk ibu hamil dan balita.
2. Meningkatkan
derajat kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita.
3. Mengurangi
risiko berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran prematurdan keguguran
kandungan.
1.3 Manfaat Penelitian
1. Sebagai
acuan bagi tenaga kesehatan yang menangani ibu hamil dan balita.
2. Sebagai
materi pendidikan kader kesehatan.
3. Sebagai
materi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bagi ibu hamildan balita.
4. Sebagai
materi untuk memberikan konsultasi kepada calon ibu baikdalam merencanakan
kehamilan maupun pada masa kehamilan danmempunyai anak balita.
BAB II
ANALISIS SITUASI
Analisa situasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan gigi yang akan dilakukan sebelum melaksanakan
upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada sasaran. Langkah pertama untuk
memperoleh informasi ini yaitu dengan melakukan pengumpulan data, baik data
yang bersifat umum maupun data yang bersifat khusus yaitu tentang kesehatan
gigi sasaran.
2.1 Data Umum
Dalam data umum ini berisi gambaran tentang IBU HAMIL
di wilayah Kelurahan
Kertajaya yang merupakan sasaran dalam kegiatan
2.1.1 Sasaran ibu hamil
Wilayah :
Kelurahan Kertajaya
Status Ibu Hamil :
Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta, dll
2.1.2 Jumlah
Ibu Hamil
Jumlah Ibu Hamil yang kami ambil datanya sebanyak 16 orang, terdiri
dari wilayah:
Pucangan, Kalibokor, Juwingan, Gubeng Kertajaya, Manyar Adi.
2.1.3 Keadaan
Lingkungan, Sosial dan Ekonomi Ibu Hamil
Dari hasil
data yang diperoleh, fasilitas kesehatan cukup memadai karena terdapat
puskesmas, RS swasta, dan poli gigi swasta yang jaraknya cukup terjangkau.
Ibu hamil di
daerah Kertajaya dengan latar belakang social ekonomi rata-rata menengah kebawah.Sedangkan untuk
biaya pengobatan rata-rata ibu hamil menggunakan bpjs dan program ktp sehingga biayanya
gratis.
2.2 Data Khusus
Berdasarkan hasil pemeriksaan gigi, wawancara dan pengisian quesioner terhadap Ibu Hamil di Kelurahan Kertajaya diperoleh
data sebagai berikut :
( Terlampir )
BAB III
PENENTUAN MASALAH DAN PEMECAHAN
MASALAH
3.1.
Penentuan Masalah
3.1.1.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil data yang
diperoleh dapat dirumuskan identifikasi masalah yang ditemukan adalah :
1.
Kurangnya
pengetahuan cara merawat kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
2.
Kurangnya
pengetahuan ibu tentang cara merawat
kesehatan gigi bayi
3.
Kurangnya
informasi tentang kesehatan gigi dan mulut dari tenaga kesehatan gigi
4.
Kurangnya
kesadaran terhadap kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dan janin
3.1.2. Rumusan
Masalah
1. Kurangnya pengetahuan tentang
cara merawat kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di daerah Kertajaya
2. Kurangnya
pengetahuan tentang cara merawat kesehatan gigi dan mulut batita di daerah kertajaya
3. Kurangnya informasi tentang kesehatan gigi dan mulut
dari tenaga kesehatan gigi di daerah Kertajaya
4. Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil dan janin di daerah Kertajaya
3.1.3. Prioritas
Masalah
Untuk pemilihan prioritas masalah ini dilakukan
dengan menggunakan teknik scoring :
No
|
Masalah pengetahuan
|
Nilai kriteria
|
Nilai akhir
|
||
U
|
S
|
G
|
|||
1
|
Cara merawat kesgilut
bumil
|
5
|
5
|
4
|
100
|
2
|
Cara merawat kesgilut
batita
|
4
|
4
|
4
|
64
|
3
|
Informasi dari tenaga kesgi
|
3
|
2
|
3
|
18
|
4
|
Kesadaran kesgilut pada ibu
hamil dan janin
|
4
|
3
|
4
|
48
|
Berdasarkan teknik scoring diatas maka dapat ditentukan prioritas masalah
sebagai berikut :
·
Kurangnya pengetahuan tentang menjaga kesehatan
gigi dan mulut pada ibu hamil
3.2.
Penetapan
Prioritas Jalan Keluar
3.2.1. Menyusun Alternatif Jalan Keluar
![]() |
|||
![]() |

Berdasarkan diagram tulang ikan (fish bone ) menurut
Hendrik L Blum,masalah kurangnya pengetahuan tentang cara merawat kesehatan
gigi dan mulut pada ibu hamil di kelurahan
Kertajaya dapat dipengaruhi oleh beberapa fator yaitu
perilaku , keturunan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan. Pada faktor perilaku
dikarenakan kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut ,
kurangnya pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Pada faktor keturunan dikarenakan kurangnya
pengetahuan bahwa kesgilut ibu berpengaruh pada janin. Pada faktor pelayanan
kesehatan dikarenakan petugas kesehatan tidak pernah melakukan penyuluhan atau
kegiatan pada kelompok ibu hamil.Faktor
lingkungan dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar tentang kesehatan
gigi dan mulut.
3.2.2.
Memiilih Prioritas Jalan Keluar
Untuk
menentukan prioritas jalan keluardilakukan dengan menggunkan teknik skoring
dengan pertimbangan efektif dan efisien :
No.
|
Daftar Alternative Jalan Keluar
|
Efektifitas (tepat sasaran )
|
Efisien (biaya)
|
Jumlah
M x I x V
![]() |
||
M
|
I
|
V
|
C
|
|||
1.
|
Penyuluhan
mengenai cara menjaga kesgilut
|
4
|
3
|
4
|
4
|
16
|
2.
|
Mengumpulkan,diskusi,dan
mengevaluasi kinerja tenaga kesgi
|
4
|
2
|
2
|
4
|
4
|
3.
|
Memberikan
penyuluhan kepada orangtua tentang cara merawat kesgilut
|
2
|
2
|
3
|
3
|
4
|
4.
|
Penyuluhan
tentang pentingnya menjaga kesgilut ibu hamil
|
3
|
2
|
3
|
2
|
9
|
Kategori
penilaian (C/Biaya )
3.3. Tujuan Kegiatan
3.3.1.
Tujuan Umum
Meningkat derajat kesehatan gigi dan mulut
ibu hamil di daerah Kertajaya
secara optimal.
3.3.2.
Tujuan Khusus
1. Ibu
hamil di daerah Kertajaya
mengetatahui cara merawat kesehatan gigi dan mulut
2. Ibu
hamil mampu mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang dialami
3.4.
Hambatan
1. Kurang tersedianya sarana dan
prasarana yang mendukung kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut.
2. Terbatasnya
waktu untuk melaksanakan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan kesehatan gigi
dan mulut dikarenakan kesibukan kegiatan sasaran untuk bekerja ataupun
mengurusi perkerjaan rumah tangga
3.5
Solusi
1. menyediakan
media untuk
mendukung penyuluhan
tentang
cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
2. manajemen
waktu untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan gigi dan mulut dengan mengambil
sela waktu sasarn dengan tehnik door to door
BAB 4
RENCANA KEGIATAN
Rencana
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada ibu haml di Kelurahan Kertajaya tahun 2016 ini meliputi :
4.1 Tahap Persiapan
Rencana kegiatan pada tahap persiapan merupakan perencanaan
untuk mempersiapknan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
asuhan keperawatan gigi dan mulut pada ibu hamil di Kertajaya,
sehingga kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan pada tahap
persiapan terdiri dari :
1.
Mempersiapkan
suratperizinankegiatan dengan bidan desa Bulang
2.
Persiapansarana dan
prasarana untuk pengambilan data umum dan data khusus
3.
Pengambilan data
4.
Merekaphasil pengumpulan
data
5.
Mengatur jadwal rencana
pelaksanaan kegiatan dengan bidan desa
6.
Mempersiapkan SAP
7.
Menyusun perencanaan
kegiatan
8.
Mempresentasikan
perencanaan kegiatan
9.
Mempersiapkan sarana dan
prasarana untuk kegiatan penyuluhan dan demonstrasi cara merawat kesehatan gigi
dan mulut bayi
4.2 Tahap Pelaksanaan
Rencana
kegiatan pada tahap pelaksanaan merupakan perencanaan terhadap pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini meliputi :
4.2.1 Kegiatan
Promotif
Suatu kegiatan yang
dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dibidang kesehatan gigi dan mulut
sebagai dasar untuk membentuk perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dengan
metode tanya jawab dan demonstrasi. Media yang digunakan dalam kegiatan ini
adalah kalender
edukasi dan model gigi. Adapun topik yang diambil dalam kegiatan
penyuluhan adalah :
Cara merawat
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
4.2.2 Kegiatan Preventive
Suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan ujuan mencegah timbunya masalah gigi
dan mulut pada ibu hamil dan bayinya . Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara demonstrasi
oleh tim pelaksana Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut.
4.3 Tahap Monitoring Kegiatan
4.3.1 Dari Pihak Kader Kesehatan Kelurahan Kertajaya
1.
Mengamati respon kader kesehatan kelurahan Kertajaya terhadap
rencana kegiatan asuhan keperawatan gigi dan mulut di kelurahan tersebut
4.3.2 Dari
Pihak Ibu Hamil
1.
Mengamati perhatian ibu
hamil saat kegiatan penyuluhan
2.
Mengamati umpan balik ibu
hamil saat kegiatan penyuluhan dan setelah penyuluhan
3.
Mengamati ibu hamil saat
mempraktikkan kembali cara menyikat gigi yang baik dan benar
4.4 Tahap Evaluasi Kegiatan
4.4.1 Evaluasi Kegiatan Promotif
Melakukan tanya jawab pada ibu hamil
setelah kegiatan penyuluhan selesai.
4.4.2 Evaluasi
Kegiatan Preventif
Meminta ibu hamil mempraktikkan kembali cara menyikat gigi yang baik dan benar .
4.5 Jadwal Rencana Kegiatan
TANGGAL
|
KEGIATAN
|
LOKASI
|
Pelaksana
|
Anggaran
|
Persiapan
|
||||
16September 2016
|
Menentukan lokasi sasaran
|
Sitatul Izati
Nurrohmah
|
||
18 September 2016
|
Pembuatan surat dan anggaran dana
|
Kampus JKG
|
Deni Rahayu
Kahila
|
|
19 september 2016
|
Pengajuan
surat ke kepala desa
|
Kampus JKG Surabaya
|
Sitatul Izati
Nurrohmah
|
|
25 september 2016
|
Pembuatan quisioner
|
Kampus JKG
Surabaya
|
Laily larasati
Deni
rahayu
|
|
1 Oktober 2016
|
Persiapan Pengambilan data
|
Laily Larasati
Shofi Fauziyah
Mareta Pramashita
M Nazil Fuad
|
||
8 Oktober 2016
|
Pelaksanaan pengambilan data
|
Rumah Ibu Hamil di kelurahan Kertajaya
|
Erlin A.A
Mareta Pramashita
Kahila Musfiroh
Deni Rahyu
|
|
10 Oktober 2016
|
Penentuan Prioritas masalah
|
Kampus JKG
|
Shofi Fauziyah
Laily Larasati
|
|
Pelaksanaan
|
||||
Penyuluhan tentang cara merawat kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
|
Rumah Ibu Hamil di kelurahan Kertajaya
|
Anggota kelompok
1
|
||
Melakukan demontrasi cara membersihkan gigi bayi
|
Anggota kelompok 1
|
|||
Monitoring
|
||||
Melakukan pengawasan secara langsung mulai
dari persiapan sampai evaluasi
|
Rumah Ibu Hamil di kelurahan Kertajaya
|
Anggota kelompok 1
|
||
Evaluasi
|
||||
Pengambilan data ke II dengan membagikan quisioner
|
Rumah Ibu Hamil di kelurahan Kertajaya
|
Anggota kelompok 1
|
||
Mengolah dan membandingkan data khusus
ke I danke II
|
Kampus JKG Surabaya
|
Anggota kelompok 1
|
||
Menyusun laporan kegiatan
|
Anggota kelompok 1
|
|||
Mempresentasikan laporan kegiatan
|
Anggota kelompok 1
|
BAB 5
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan pengambilan data
mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat khususnya kelompok ibu
hamil yang telah kami laksanakan di daerah kertajaya kota Surabaya kami sebagai
pelaksana kegiatan melihat banyak ibu hamil yang rata-rata minim pengetahuan
tentang kesehatan gigi dan mulut. Maka kami membuat penyelesaian untuk malasah
masyarakat khususnya kelompok ibu hamil di wilayah kecamatan kertajaya kota
Surabaya.
5.2.Saran
Masalah kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat khususnya pada ibu hamil perlu diperhatikan karena kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil sebagai modal utama untuk menunjang kesehatan dirinya sendiri
dan janin.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar