Terlalu
lama bersama-sama mulai dari semester awal , sering 1 kelompok bersama, sharing
dan bergurau itu hal wajar dilakukan wanita ABG di kampus. Banyak cerita
tentang aku dan kamu selama di bangku kampus, tapi bukan cerita kita sering
ngomongin banyak hal bersama dan berbagi cerita disini. Setiap pembagian
kelompok dari kampus menjadi momok yang menyeblkan bagi yang tak tercipta klik
diantara mereka bagiku ini moment biasa saja yang sudah biasa ku tebak aku akan
dengan siapa, jelas sudah aku dan kamu bersama.
Aku
mengenalmu sudah dari dulu awal kita masuk kuliah dan berkenalan layaknya
mahasiswa baru tapi kali ini kita berkerjasama selama 30 hari di PKM dan kita
harus menjadi tim yang melengkapi, sehari sebelum hari pertama di PKM, aku dan
abang ikut rombongan touring ala-ala anak hits gitu lalu kita (aku dan dia)
karena hari pertama PKL kita sudah menampakkan kesan lelah lesu lunglai karena
kurang tidur.
Hari
demi hari terlewati, berawal dari cerita sama yang dilakukan saat touring
bersama, kita selalu mempunyai bahasan materi untuk di bahan, di olah, di kaji
dan di komentari. Kita juga sama-sama mantan anak organisasi yang saling
bekerja sama satu sama lain, bahasan materi untuk di perbincangkan seakan-akan
tiada habisnya, aku mulai merasa bahagia karena selalu mendengarkan
cerita-cerita sama tapi dari sudut pandang berbeda.
Semakin
hari cerita itu tak pernah habis tak pernah terfikir dibenakku untuk menuruti
permintaan sederhana yang berunjung kita jadi sering keluar bersama
mengeksplore warung dan cafe untuk di coba dan di bandingkan dengan yang
lainnya. Percakapan kita tiada henti baik melalui sosial media ataupun bertemu
di tempat PKL. PRAKTEK KERJA LAPANGAN banyak beredar isu bahwa gosip ini itu
sana sini bertebaran, ada yang cemburu dengan kedekatanku dengan dia, ada yang
mendukungnya. Aku hanya tersenyum dan tersipu tak tau harus berkata apa.
Suatu
ketika hingga hari dimana aku harus pulkam atau mudik ke desa, ada rasa dimana
itu sangat mengganggu dan membuatku resah, apakah ini bertanda ?? .. bukan itu
aku hanya berkata jangan terlalu baik seperti ini, aku takut salah
mengartikannya kan benar aku salah mengartikannya.
Tetapi
aku tak mau begitu saja merelakan waktu-waktu indah yang sudah pernah kulakukan
bersamanya, bukan merenggang tapi kita makin sering mengunjungi warung dan cafe
untuk hunting makanan atau menceritakan kegiatan masing-masing. Hingga suatu
hari aku merasa ini salah, bukan seperti ini yang ku mau, bukannya sempat tidak
terima jika dia menceritakan seseorang yang dia puja lalu ku merasa begitu
sakit dan tidak terima.
Kembali
kulurusakan niatku, ku memohon padaNYA agar di datangkan sosok yang pantas
untuk kuceritakan ke semua orang di usiaku yang sudah menginjak kepala dua
dengan imbuhan angka dibelakangnya. Dan ALLAH mengabulkan doaku. Alhamdulillah ,,,
Masih
sesekali kita hunting makanan dan bertukar ilmu karena berada di kampus dengan
status Mahasiswa Akhir itu sedikit ngeri, tapi tak perlu sering-sering karena
ada beberapa teman mulai mencurigai kita ada apa-apa atau menjalin hubungan. Akhirnya
sampai pada rasa amarah ini sudah tak terbendung, aku tak suka dibilang seperti
itu dan aku suka di jauhi kamu yang dari dulu selalu memberikan pendapat yang
berbeda dari teman-teman yang lain. Ada apa dengan mu hingga aku dan kamu
menjadi sperti ini apakah gara-gara dia, apakah berita burung yang salah hingga
kau menjahuiku, aku sudah tau jawabannya sekarang,,
Bukan
percaya fisarat tapi berserah diri untuk dapat memahami dan mengerti semua masalah
ada jalan keluarnya, semua ucapan yang keluar tak dapat di tarik kembali,
karena hati dan perasaan tiada yang tau,,
Kapan
saatnya menjadi teman, kapan rasa itu akan datang dan kapan semua akan berubah
menjadi apa yang diminta oleh perasaan dan kapan teman lama datang kembali,,
Komentar
Posting Komentar